'Paksa' Player Pura-pura Ramah, Cara Baru Overwatch Kurangi Toxic?

Dalam update yang dilakukan kemarin, Overwatch memberikan fitur baru yakni Endorsement system yang dipercaya dapat meningkatkan apresiasi kepada player lawan ataupun tim sendiri. Apresiasi yang diberikan melalui fitur Endorsements dapat memberikan keuntungan bagi kedua pihak baik yang diberi ataupun yang mendapatkannya. 

Apakah fitur baru ini dapat sukses mengurangi jumlah pemain toxic yang ada di Overwatch? Ataukah akan berakhir kurang efektif sama seperti cara-cara yang sudah dilakukan oleh Blizzard terlebih dahulu untuk mengatasi permasalahan toxic player. Pro dan kontra tentang fitur ini juga tidak luput, ada yang setuju jika fitur ini dapat mengubah perilaku para pemain toxic, ada juga yang menganggap ini hanyalah bersifat sementara. 

Cara kerja fitur ini terdiri dari tiga tahapan dan dapat diberikan baik kepada team sendiri ataupun lawan. Pertama, untuk player yang memberikan apresiasi mereka akan mendapatkan ekstra XP, sementara bagi yang mendapatkannya akan meningkatkan Endorsement Level. Semakin tinggi Endorsement level dari seorang player, maka mereka akan menemukan tim yang lebih baik dalam fitur Looking for Group Tool. 

Hal tersebut membuat para player saat ini bertindak seolah-olah baik untuk mendapatkan Endorsement dan komunitas Overwatch tampak memberikan perhatian ekstra terhadap hal ini. Player yang bersikap terlalu baik dalam game Overwatch akan menimbulkan pandangan bahwa dirinya hanyalah seorang 'penjilat' yang ingin mendapatkan banyak Endorsement. Tampaknya sisi buruk dari fitur baru ini tidak memerlukan waktu yang lama untuk mulai terlihat. 

Tidak sedikit orang juga yang berpikir bahwa kebaikan atau apresiasi tersebut hanya berlangsung sementara. Ketika mereka sudah mencapai level endorsement yang cukup tinggi, mereka akan kembali ke sifat mereka yang semula. 

Menjamurnya pemain toxic dalam Overwatch sebenarnya sudah menjadi perhatian Blizzard sejak game ini diluncurkan. Overwatch Game Director, Jeff Kaplan bahkan mengatakan bahwa tim Overwatch memandang hal ini dengan serius dan selalu mencari cara untuk melawan perilaku toxic para player dalam game Overwatch. 

Mulai dari diberikannya Report tool untuk melaporkan secara langsung pemain yang toxic kepada Blizzard, hingga penggunaan social media untuk melakukan identifikasi dan memblokir pemain toxic. Namun tindakan-tindakan tersebut tidak berhasil mengurangi jumlah pemain toxic di Overwatch.

Namun tampaknya masih sangat dini untuk menilai apakah fitur baru ini akan sukses atau tidak. Bagaimana menurut pendapat kamu sobat eSports? kira-kira kali ini bakal mampu mengurangi player toxic atau tidak yah?