Tidak dipungkiri bahwa 2019 merupakan tahun yang menggembirakan bagi scene esports di Indonesia. Berbagai prestasi berhasil diraih, terutama kesuksesan dalam menjadi juara di turnamen skala internasional dan membuat nama Indonesia semakin harum.
Kali ini, EsportsID merangkum 5 tim esports Indonesia yang terbaik di tahun 2019. Pemilihan tim berdasarkan dari performa dan prestasi setiap divisinya yang diraih baik melalui turnamen berskala nasional hingga internasional.
Berikut adalah 5 tim esports Indonesia terbaik di tahun 2019 versi EsportsID:
EVOS Esports
2019 seakan menjadi tahun milik EVOS Esports dengan kesuksesan mereka meraih berbagai turnamen terutama di skala internasional. Tidak hanya itu, berbagai divisi esportsnya juga menguasai kompetisi-kompetisi nasional.
Mobile Legends yang menjadi divisi paling populer EVOS memang sempat terpuruk di awal 2019 dengan hasil mereka di MPL Season 3. Namun, seusai melakukan perombakan roster, EVOS langsung tampil garang dari babak group stage MPL Season 4, meraih peringkat pertama di rekor 11-3 hingga berlanjut ke babak playoff dan sukses menjadi juara usai mengalahkan RRQ dengan skor 3-1.
Berlanjut menjadi perwakilan Indonesia di M1 World Championship, EVOS kembali tampil dominan dan tak terkalahkan sepanjang babak grup. Eko “Oura” Julianto dan kawan-kawan sukses melangkah ke grand final dengan mudah dan bertemu dengan RRQ. Setelah pertandingan sengit selama 7 gim, EVOS kembali mengalahkan rival abadi mereka di skor 4-3.
EVOS juga membuktikan diri sebagai raja yang tidak terhentikan di ranah Arena of Valor. Kesuksesan mereka menjuarai ESL Indonesia Championship di Season 1, ASL Season 2, dan Season 3 menjadikan mereka tak tertandingi di taraf nasional.
Sedangkan di ranah internasional AOV, EVOS juga sukses menjadi juara ESL Clash of Nations 2019 yang mempertemukan 6 tim AOV Asia Tenggara. Meski sempat turun ke lower bracket, EVOS berhasil bangkit usai mengalahkan Devita dari Thailand dengan skor 3-2. Saat AIC 2019, EVOS terhenti peringkat 5-8 namun hal tersebut merupakan prestasi bagi komunitas AOV karena pertama kalinya tim Indonesia lolos ke babak playoff.
EVOS Capital saat menjuarai Free Fire World Cup 2019
Dalam ranah battle royale, EVOS juga memiliki prestasi di berbagai turnamen besar. Mulai dari Free Fire dimana EVOS sukses menjadi juara dunia Free Fire World Cup 2019 sementara divisi PUBG Mobile nya berhasil membawa pulang trofi PINC 2019.
Namun, kedua divisi ini kurang menunjukkan hasil memuaskan di turnamen-turnamen yang mereka ikuti akhir-akhir ini. EVOS Free Fire gagal lolos ke main event FFIM Season 2, sedangkan EVOS PUBGM harus puas berada di peringkat 6 PMCO Fall Split SEA Championship. Terakhir, saat PUBG Mobile Star Challenge World Cup 2019, divisi PUBGM EVOS gagal melanjutkan pertandingan ke babak playoff.
Rex Regum Qeon
Tim dengan julukan Sang Raja juga sukses mengantongi beragam prestasi sepanjang tahun 2019. Meski divisi Mobile Legends mereka sempat bernasib sama dengan EVOS yang harus tersingkir lebih dini saat MPL Season 3, ambisi membangun tim untuk kembali menjadi juara cepat dilakukan RRQ.
Perombakan dimulai dengan merekrut pemain dari tim Mobile Legends ternama dan menjadikan pemain RRQ DOTA 2, Rivaldi “R7” Fatah sebagai pilar RRQ Mobile Legends. Meski secara penampilan meningkat drastis namun Ichsan “Lemon” dan kawan-kawan harus puas di peringkat 2 di MPL Season 4 dan M1 World Championship usai takluk dari EVOS.
Free Fire menjadi cabang lain yang berprestasi di 2019. Menghadirkan RRQ Poseidon dan RRQ Hades yang sebelumnya bermain di SFI Esports, kedua tim ini sama-sama sukses menjadi juara di turnamen nasional. RRQ Poseidon mengantongi trofi Free Fire Summer League disusul RRQ Hades yang menjuari Dunia Games Golden Ticket 2019. Sayang, saat Free Fire Indonesia Masters Season 2, kedua tim sama-sama gagal menjadi juara setelah kalah dari Dranix Esports.
Saat ini RRQ Poseidon telah kehilangan 3 pemain mereka usai pengumuman di akhir tahun. Sedangkan RRQ Hades sukses menutup 2019 dengan manis berkat raihan mereka di Axiata Game Hero Championship 2019 di Malaysia.
Rex Regum Qeon divisi Point Blank
Point Blank merupakan divisi RRQ yang juga tak kalah berprestasi di 2019 berkat kehadiran RRQ Epic. Di ranah nasional, mereka sukses mendominasi turnamen nasional Point Blank dengan menjuarai PBNC Season 1 dan Season 2.
Raihan membanggakan berhasil diraih RRQ Epic dengan sukses menjuarai Point Blank World Challenge 2019. Namun, mereka gagal mempertahankan momentum juara dan harus puas dengan posisi runner-up di PBIC 2019. Tidak lama setelah itu, divisi Point Blank RRQ dibubarkan, RRQ Epic dilepas pada Desember 2019 dan RRQ Endeavour beralih ke Call of Duty Mobile.
BOOM Esports
Berbeda dengan tim-tim esports lain yang kebanyakan telah melepas divisi PC, BOOM.ID yang sekarang telah berganti nama menjadi BOOM Esports masih mempertahankan tim CS:GO dan DOTA 2 bahkan meraih prestasi di tahun 2019 kemarin.
Dari DOTA 2, BOOM masih menjadi penguasa di ranah nasional dengan kesuksesannya menjuarai ESL Indonesia Championship Season 1 dan Season 2. Sedangkan di kancah internasional, BOOM berhasil lolos ke 3 turnamen minor DOTA Pro Circuit di 2019 dan menjadi juara dua di Asia Pacific Predator League 2019 serta ESL Clash of Nations 2019. Sayangnya, mereka belum mendapat kesempatan untuk tampil di main event The International 2019.
Seusai TI9, BOOM gagal melaju ke dua kualifikasi turnamen DOTA Pro Circuit yang mereka ikuti. Sejauh ini, mereka telah mengumpulkan 40 poin DPC usai takluk dalam dua turnamen minor DOTA Pro Circuit.
BOOM Esports divisi CS:GO
CS:GO menjadi cabang lain yang meraih prestasi dari BOOM. Harus puas dengan peringkat kedua saat kualifikasi WESG 2019, BOOM juga finish di peringkat 5-6 saat OMEN Challenger Series 2019 yang mempertemukan 12 tim CS:GO Asia Pasifik. Terakhir, mereka sukses menjadi juara di kualifikasi GeForce Cup Pacific 2019 dan menjadi perwakilan Indonesia di turnamen tersebut pada 11-12 Januari 2019 di Malaysia.
Nama BOOM Esports mulai dikenal di ranah Free Fire dengan keberhasilan lolos ke Free Fire Indonesia Masters Season 1 dan 2. Tidak hanya itu, mereka sukses meraih juara UIC saat SEACA 2019 yang didapatkan oleh BOOM Cerberus.
ONIC Esports
Meski baru berumur kisaran setahun, tim berlogo landak ini sukses menjadi salah satu tim esports yang disegani di 2019 berkat raihan divisi-divisi mereka. Bahkan, ONIC Esports sukses dinobatkan sebagai tim terpopuler versi Esports Charts.
Mobile Legends yang merupakan cabang andalan ONIC berhasil menjadi tim dominan di awal 2019. Kesuksesan mereka menjuarai berbagai turnamen-turnamen nasional berlanjut dengan kemenangannya di MPL Season 3 hingga MSC 2019.
Sayang, performa mereka menurun di MPL Season 4 mulai dari hasil yang kurang memuaskan di babak grup. ONIC hanya mencatat 6 kemenangan dan 8 kekalahan dengan hasil akhir di peringkat 5. Pada akhirnya di babak playoff, ONIC harus puas berada di peringkat 4 setelah takluk dari Alter Ego.
ONIC Esports divisi PUBGM
PUBG Mobile merupakan divisi ONIC Esports yang patut diperhitungkan. Mereka tampil di PMCO Spring Split- SEA Championship, meski pada akhirnya harus puas berada di peringkat 13. Namun, setelah cukup lama tidak terdengar kabar dari divisi ini, PUBGM ONIC akhirnya meraih prestasi saat menjadi juara di SEACA 2019.
Tidak ketinggalan juga divisi Free Fire mereka juga panen prestasi saat SEACA 2019. Diwakili ONIC Olympus, mereka sukses meraih juara pertama UCL 2019 dan juara ketiga exhibition match Free Fire. Selain itu ONIC juga mengirimkan dua tim saat grand final Free Fire Indonesia Masters Season 2.
Bigetron Esports
Bigetron Esports sebelumnya dikenal sebagai tim yang populer di kancah League of Legends Indonesia. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai merambah ke divisi lainnya dan akhirnya berhasil meraih sukses di ranah PUBG Mobile.
Bigetron RA yang menjadi tim utama PUBGM sukses mengawali 2019 dengan menjuarai PMCO 2019 Spring Split Indonesia Finals. Sayang saat PINC 2019, mereka harus puas berada di peringkat kedua usai takluk dari EVOS. Saat PMCO Spring Split Global Finals, Bigetron berhasil meraih peringkat kelima.
Performa mereka sempat menurun setelah PMCO Fall Split: SEA League, dimulai dengan peringkat 6 saat PMCO Fall Split: SEA Championship dan posisi 3 di SEACA 2019.
Kehadiran pelatih baru Bigetron RA, Khairunnazri “Boyka” Masli menjelang PMCO Fall Split berbuah positif bagi mereka. Sukses lolos ke grand final melalui babak pre elimination, Bigetron RA berhasil tampil mendominasi dan akhirnya sukses menjadi juara dunia di PMCO Fall Split.
Namun, divisi lain Bigetron tidak secemerlang tim PUBGM-nya. Divisi Mobile Legends mereka harus puas dengan peringkat 5-6 di MPL Season 3 dan Season 4. Sedangkan divisi Free Fire nya, Bigetron BGL mendapat juara dua di ESL Jagoan Series 2019 ditambah Bigetron Academy yang harus puas mengantongi juara tiga di Dunia Games Golden Ticket.
Nah, itu tadi 5 tim esports Indonesia yang berhasil mengumpulkan berbagai prestasi di kancah nasional hingga internasional di 2019. Sobat Esports, apakah nama-nama tim yang disebutkan bisa kembali mengulang pencapaian mereka di 2020
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|