Demi Tembus Cina, Ubisoft 'Titipkan' R6 Siege ke Tencent

Ryan Maldini
20/11/2019 17:46 WIB
Demi Tembus Cina, Ubisoft 'Titipkan' R6 Siege ke Tencent
Jaminan Bakal Banjirnya User Baru di Rainbow Six Siege?

Menurut aturan baru yang telah ditetapkan oleh State Administration of Press & Publications (SAPP), sebagai regulator utama terkait perizinan gim di negeri Tirai Bambu, maka titel Tom Clancy's Rainbow Six Siege seyogianya dilarang edar. Padahal, developer dan publisher gim manapun, terlebih dengan fokus esports, amat kepincut bisa hadir di negara pemasok gamer terbesar sejagat tersebut. Adakah solusi anyar bagi Ubisoft guna merealisasikannya?

Caranya sih simpel saja, cukup turuti peraturan yang berlaku! Atau, mungkin bisa dengan cara mendekati 'orang dalam'? Ini pula sepertinya yang terpikirkan oleh Ubisoft, setelah upaya pertamanya merilis versi global dari R6 Siege dengan desain baru ramah aturan sensor tak berjalan mulus. Sempat tertunda setahun, dan penyensoran konten urung terjadi, Ubisoft kembali siap bergerilya, tentunya dengan 'bekingan' baru!

"Saat ini, saya sangat antusias dengan rencana kami untuk menembus Cina. Ini merupakan sesuatu yang penting bagi saya, dan juga (Rainbow Six) Siege," tandas Francois-Xavier Deniele, selaku Esports Director di EMEA, Ubisoft. "Kami menjalin kerja sama dengan Tencent (Games) untuk merilis gim ini (Rainbow Six Siege - red) di Cina. Sekarang masih menunggu persetujuan dari pihak pemerintah setempat, dan semoga terealisasi."

Tidak hanya sebagai perusahaan gim terbesar di Cina, Tencent juga memiliki pengalaman dalam 'menjinakkan' aturan ketat soal gim di Cina dengan meluncurkan versi modifikasi dari PUBG, yang sebelumnya kena ciduk pula, agar tetap bisa meraup untung besar. Apakah hal serupa bakal diterapkan Ubisoft untuk R6 Siege?

"Kami harus berhati-hati agar tidak sampai merusak semua yang kita perjuangan untuk Rainbow Six Siege (masuk ke Cina) sejauh ini, jadi fokus pekerjaannya sekarang adalah bagaimana membawa pasar gamer di sana, tidak sekedar main gimnya, namun juga ke dalam scene esports," tambah Francois-Xavier. "Ini menarik bagi saya, karena belum ada yang pernah bisa memaksa perubahaan signifikan sebesar ini hanya demi berekspansi ke satu kawasan saja."

Dengan ini, versi gim R6 Siege di Cina bikinan Tencent dan Ubisoft, bakal mengusung ragam konten yang sudah dimodif agar mengadaptasi kultur setempat, tanpa mendesak fans setia di versi globalnya untuk mendapatkan konten penuh sensor tentunya. Tapi, menarik untuk ditunggu seberapa moral positif yang dituangkan Tencent pada Rainbow Six Siege versi lokal yang bakal dirilis nanti. Apakah Mira atau Tuchanka akan bergaya manis dan sunggingkan senyum saat terbunuh?