Wild Rift Membuat LOL PC Kian Ditinggal, Yota: "Jaman Berubah"

Billy Rifki
01/12/2020 09:58 WIB
Wild Rift Membuat LOL PC Kian Ditinggal, Yota: "Jaman Berubah"
Esports.ID Interview

Hadir sebagai pengisi acara di kumpul komunitas atau community gathering Wild Rift di Highgrounds Cafe pada Minggu kemarin (29/11). Atoy Senpai atau dikenal juga dengan nama Yota berpartisipasi guna memberikan selinting materi di Wild Rift Acadamy kepada para peserta gathering. Yota membahas hal-hal mendasar tentang Wilf Rift ditutup dengan sesi QnA yang disambut antusias pengunjung.

Disela acara menunggu proses fun tournament, Yota berbincang bersama tim Esports.ID mengenai kehadiran Wild Rift, antusias gamer di Indonesia dan bagaimana dampak Wild Rift terhadap League of Legends PC yang saat ini bisa dibilang kian redup.

Yota memulai dengan menanggapi ramainya komunitas yang hadir pada hari itu, ia merasa gathering ini seolah jadi besar meskipun lokasi venue bisa jadi kendala bagi peserta. "Cuman dengan kondisi seperti ini orang-orang pada mau datang ke sini dan juga ngga cuma main, gue melihat ada yang pingin kumpul aja sih apalagi kondisi pandemi gini orang juga kangen kumpul-kumpul," ucap caster League of Legends ini. Ia pun sangat bersyukur bisa memberikan ilmu dan pengetahuannya di gathering kali ini.

Mengenai fenomena Wild Rift, mau tak mau karena game ini mengambil market dari LOL PC maka makin terjadi penurunan jumlah pemain. Yota mengakui hal ini dengan menyebut beberapa faktor. "Memang namanya jaman pasti berubah. Kaya game PC sekarang sudah mulai ditinggalin juga, apalagi ibaratnya ini game yang bisa dibilang satu produk cuma beda segmen pasarnya aja. Apalagi LOL PC di Indonesia sudah sepi dan juga sudah ngga ada apa-apa lagi, eventnya juga udah ngga ada dan sekarang memang hypenya Wild Rift. Jadi menurut gue ngga ada masalah," ujar Yota.

Pergeseran pemain LOL dari PC ke Wild Rift setidaknya menjaga gamer tetap fresh meskipun harus mengorbankan salah satu platform. Lebih baik menjaga satu kolam tetap hidup ketimbang mempertahankan dua kolam yang akhirnya keruh dua-duanya. Terakhir, Yota mengajak pemain Wild Rift untuk meminimalisir sikap elitis atau toxic terutama kepada pemain baru. Untuk membuat komunitas makin besar dan asik untuk banyak orang, ia terbuka untuk mengajari pemain-pemain casual dan berharap komunitas juga melakukan yang sama. 

Jadi, bukan ngomel kalau ketemu pemain baru. Namun tetap dirangkul, dipandu biar mainnya sama-sama enak Sobat Esports. Setujukah kamu dengan pendapat Yota?